• Koleksi Terbaru Perpustakaan
  • Tampilan Internet Free Untuk Pemustaka
  • Ruang baca Perpustakaan
  • Ruang Baca Perpustakaan
  • Ruang Koleksi Umum
  •  Ruang Koleksi Umum
  • OPAC PERPUSTAKAAN STIPAP
  • Ruang Koleksi Referensi
  • Ruang Koleksi Referensi
  • Ruang Baca Referensi
  •  Ruang Baca Referensi
  •  Pelayanan Sirkulasi
  • Telaah Pustaka
  •  Telaah Pustaka
  • Tampilan Depan Perpustakaan
  •  Tampilan Depan Perpustakaan
  •  Persentasi Perpustakaan Terbaik Sumatera Utara Tahun 2013
  •  Tampilan Kampus STIPAP
  •  Tampilan Kampus STIPAP
  •  Tampilan Kampus STIPAP
  •  Penghargaan Perpustakaan Terbaik Sumatera Utara
  •  Penghargaan Perpustakaan Terbaik Sumatera Utara
  •  Penghargaan Perpustakaan Terbaik Sumatera Utara
  •  Tampilan Kampus STIPAP
  •  Tampilan Kampus STIPAP

Welcome To Blog Library STIPAP Medan

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Library Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan Medan

LIBRARY AWARDS 2014

Perpustakaan Terbaik 2013

Senin, 23 Juli 2012

Menu Sehat Menghindari 5L Saat Puasa

0 komentar
Mencegah 5L saat puasa bukanlah tidak mungkin. Walaupun penelitian di Inggris dan Libya menunjukkan bahwa selama Ramadhan terjadi penurunan aktivitas fisik, peningkatan rasa lelah (fatigue), dan tertidur di siang hari, namun kita dapat menghindari hal-hal tersebut. Pemilihan jenis dan jumlah makanan yang tepat adalah kuncinya. Dibantu dengan olahraga, maka puasa Anda akan bebas dari 5L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai).


Cara terbaik memberikan nutrisi seimbang bagi tubuh adalah dengan makan berbagai jenis makanan setiap hari tanpa melupakan jumlah kalori yang Anda butuhkan. Pemilihan makanan saat puasa sebenarnya tidak jauh berbeda dengan di luar masa puasa. Hanya dibutuhkan sedikit penyesuaian.

1. Buah
Sertakanlah buah dalam menu sahur dan berbuka. Sebisa mungkin makanlah buah segar dan bukan jus buah karena jus buah mengandung tinggi kalori dan gula serta tidak mengandung serat sebanyak buah segar. Dalam sehari, sebaiknya Anda mengonsumsi 3 porsi buah. Namun selama bulan puasa, konsumsi buah sebelum tidur dapat menjadi pilhan untuk mencukupi kebutuhan serat agar pencernaan tidak terganggu. Masukkanlah buah dalam menu sahur Anda karena konsumsi serat akan memperlambat penyerapan glukosa dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.


2. Sayur
Sayuran terutama sayuran hijau dapat menjadi sumber zat besi dan asam folat yang berguna dalam pembentukan sel darah merah. Pembentukan sel darah merah yang baik akan menghindarkan Anda dari lemah, letih, dan lesu sepanjang hari. Asupan serat dari sayuran juga akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selama masa puasa, usahakan makan 1 porsi sayuran selama sahur dan 1 ½ porsi saat berbuka untuk mencukupi kebutuhan sayur Anda.


3. Karbohidrat
Saat sahur, pilihlah karbohidrat kompleks yang lebih lambat diserap. Selain nasi, konsumsi gandum utuh sebagai alternatif karbohidrat dapat juga menjadi pilihan. Sereal gandum utuh, roti, atau bahkan pasta dapat memberikan Anda karbohidrat sekaligus serat.

Makanan yang manis memang merupakan sumber karbohidrat, namun banyak makan makanan manis di saat sahur justru akan membuat Anda cepat lapar di siang hari. Makanan manis membuat tubuh bereaksi melepaskan insulin secara cepat. Insulin berfungsi memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Sedangkan makan makanan berserat membuat proses pencernaan lebih lambat dan membantu insulin dikeluarkan secara bertahap.


4. Air
Mayoritas tubuh kita terdiri dari air. Yang perlu diingat adalah, kebutuhan cairan kita tidak berkurang selama bulan puasa. Oleh karena itu, usahakan minum 8 gelas sehari antara waktu berbuka dan sahur sehingga kebutuhan cairan tidak terganggu. Menjalani puasa dengan status cairan tubuh yang kurang akan berdampak buruk karena akan memaksa ginjal bekerja lebih berat dan membuat Anda kurang produktif.


Tidak terlalu sulitkan untuk menghindarkan 5L selama puasa? Ayo kita jelang bulan Ramadhan dengan penuh semangat!

Tetap Aktif Bekerja Selama Berpuasa

0 komentar
Ibadah ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat islam. Berpuasa adalah kewajiban yang ditunaikannya. Karena bulan ramadhan hanya satu tahun sekali. Sangat sayang apabila kita tidak melakukan puasa lantaran malas atau takut tidak kuat dalam menjalankannya. Bagi mereka yang memiliki sakit pun akan tidak terasa apabila dia berpuasa. Subhanallah..


Pada bulan ini aktivitas pun terasa tidak seperti biasanya, apabila kita sering menemui restoran ataupu kantin-kantin yang penuh ketika jam istirahat tiba, maka di bulan ini akan terasa sepi. Mereka akan menjajakan makanan ketika jam berbuka akan tiba. Begitu juga aktivitas di perkantoran, ada perusahaan yang melakukan jam pulang lebih cepat dengan memangkas sedikit jam istirahat. Adanya ketentuan jam pulang lebih cepat untuk menghormati mereka yang bersiap untuk berbuka. Namun juga ada perusahaan yang tetap seperti bulan-bulan lain dengan jam kantor yang seperti biasa. Berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan untuk menjaga ibadah puasa Anda:

1. Luruskan niat

Segala sesuatu itu tergantung pada niat kita. Niatkan puasa sebagai penghambaan kita kepada Allah. Jika kita telah tancapkan niat pada kalbu maka segala sesuatu yang tampaknya berat akan menjadi ringan. Bukankah segala sesuatu itu balik pada niat dan pikiran kita? Bagaimana kita berpikir tentang diri kita maka itulah yang akan terjadi pada diri kita.

2. Perbanyak ibadah

Kebiasaan nongkrong di waktu jam makan siang di kafe atau mal, kita ganti dengan nongkrong di masjid, membaca buku, membaca Alquran, mendengarkan ceramah atau aktivitas lainnya yang meningkatkan ibadah. Setelah itu, saat jam istirahat selesai, kita balik lagi ke kantor.

3. Jangan menjalankan aktivitas yang terlalu berat

Hasil riset telah membuktikan bahwa tubuh manusia sebenarnya mampu untuk tidak makan selama 2 minggu asalkan tetap minum ataupun tanpa minum selama kurang lebih 1 minggu saja. Karena kekurangan tenaga akibat puasa ini, tubuh memanfaatkan energy dari cadangan gula otot (glikogen) apabila cadangan dalam glikogen tubuh habis, maka tubuh akan menggunakan cadangan lain seperti protein dan lemak. Disarankan untuk tidak melakukan pekerjaan yang memerlukan banyak tenaga. Apabila diperlukan untuk menjalani aktivitas yang berat, hendaknya lebih banyak mengkonsumsi air agar tidak dehidrasi dan cadangan gizi lain seperti susu.

4. Atur menu saat berbuka dan saat sahur

Pengaturan menu berbuka dan sahur adalah salah satu faktor penting dalam menjalankan ibadah puasa. Pilihlah makanan 4 sehat 5 sempurna yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang penting untuk meningkatkan metabolism tubuh dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Apabila perlu konsumsi multivitamin untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.

5. Olah raga

Lakukan olah raga ringan seperti yoga, atau senam low impact atau pemanasan ringan untuk melemaskan otot tubuh sebelum berangkat ke kantor atau satu jam sebelum berbuka. Dengan berolah raga maka akan meningkatkan semangat kita dalam beraktivitas dan beribadah di bulan ramadhan.

Tips Atasi Ngantuk Saat Kerja di Bulan Puasa

0 komentar
Mengantuk di jam kerja menjadi problem yang dihadapi hampir semua pekerja di bulan Puasa. Tapi, haruskah produktivitas kerja di bulan Ramadhan menurun lantaran terus-terusan menguap dan menahan kantuk di kantor?


Berikut sedikit tips atasi rasa ngantuk saat kerja di bulan puasa:

Siasati Perjalanan Pagi

Masa awal Ramadhan biasanya paling berat. Perubahan pola tidur karena harus melaksanakan sahur biasanya membuat bangun pagi terasa menyiksa. Jika perjalanan rumah ke kantor cukup memakan waktu, jika kondisinya memungkinkan, kita bisa manfaatkan perjalanan untuk melanjutkan tidur.

Jika tidak, bisa disiasati dengan datang ke kantor lebih awal. Usahakan tak tidur setelah sahur dan segera bersiap ke kantor. Sampai di kantor, kita punya cukup waktu melanjutkan tidur hingga jam kerja dimulai. Oh ya, jangan lupa pasang alarm agar tak kebablasan, ya!

Pergunakan Istirahat Makan Siang

Berhubung sedang berpuasa dan tidak kenal yang namanya makan siang, manfaatkan waktu makan siang untuk benar-benar beristirahat. Membalas waktu tidur yang terpotong karena sahur bisa dilakukan saat jam istirahat makan siang ini. Apalagi godaan kantuk biasanya menyerang siang hari.

Tak Usah Lembur

Jika biasanya kita menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk dengan menambah jam kerja alias lembur, di bulan puasa sebaiknya kita pulang lebih cepat. Selain agar bisa menikmati berbuka puasa di rumah bersama keluarga, melaksanakan salat tarawih, kita juga punya lebih banyak waktu tidur agar tak terlambat bangun sahur.

Lalu, bagaimana dengan pekerjaan yang tertunda dan biasanya dikerjakan pada saat lembur? Tetap bawa pulang. Mengerjakannya, setelah makan sahur saja. Jika Anda sudah istirahat dan tidur cukup malam harinya, bekerja di pagi hari terasa lebih menyegarkan. Selain itu, tak perlu takut bangun kesiangan untuk kembali berangkat kerja.

Bekerja = Ibadah

Hal ini pasti sudah diajarkan, setiap amalan baik di bulan puasa akan diganjar pahala. Bahkan tidurnya orang berpuasa diganjar pahala. Jika tidur saja bisa menjadi ladang pahala, bagaimana dengan bekerja?

Jadikan prinsip ini sebagai motivasi kita dalam bekerja, terutama untuk melawan rasa kantuk. Anggaplah bekerja sebagai ibadah yang kita jalankan di bulan puasa. Semakin giat bekerja, ladang pahala tentu makin banyak kita dapatkan.