• Koleksi Terbaru Perpustakaan
  • Tampilan Internet Free Untuk Pemustaka
  • Ruang baca Perpustakaan
  • Ruang Baca Perpustakaan
  • Ruang Koleksi Umum
  •  Ruang Koleksi Umum
  • OPAC PERPUSTAKAAN STIPAP
  • Ruang Koleksi Referensi
  • Ruang Koleksi Referensi
  • Ruang Baca Referensi
  •  Ruang Baca Referensi
  •  Pelayanan Sirkulasi
  • Telaah Pustaka
  •  Telaah Pustaka
  • Tampilan Depan Perpustakaan
  •  Tampilan Depan Perpustakaan
  •  Persentasi Perpustakaan Terbaik Sumatera Utara Tahun 2013
  •  Tampilan Kampus STIPAP
  •  Tampilan Kampus STIPAP
  •  Tampilan Kampus STIPAP
  •  Penghargaan Perpustakaan Terbaik Sumatera Utara
  •  Penghargaan Perpustakaan Terbaik Sumatera Utara
  •  Penghargaan Perpustakaan Terbaik Sumatera Utara
  •  Tampilan Kampus STIPAP
  •  Tampilan Kampus STIPAP

Welcome To Blog Library STIPAP Medan

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Library Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan Medan

LIBRARY AWARDS 2014

Perpustakaan Terbaik 2013

Senin, 21 Februari 2011

Bisnis Sawit Diprediksi Cerah

0 komentar

Prospek bisnis kelapa sawit di Propinsi Riau pada 2011 diprediksi bakal cerah karena dipicu meningkatnya permintaan ekspor minyak sawit dan kenaikan harga minyak mentah di pasar global. "Prospek kelapa sawit di Riau selama tahun 2011 diprediksi bakal sangat menjanjikan," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC, di Pekanbaru.


Ia menjelaskan, permintaan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dunia diperkirakan naik hingga 15 juta metrik ton pada tahun ini. Hal tersebut merupakan peluang bagi negara penghasil sawit terbesar di dunia yakni Indonesia dan Malaysia. Sedangkan, Riau dengan luas kebun sawit sekitar 2 juta hektar merupakan daerah penghasil sawit terbesar dengan kontribusi sekitar 35% secara nasional.

Pada tahun 2010, lanjutnya, jumlah CPO yang diekspor dari Riau mencapai sekitar 7 juta metrik
ton. Negara tujuan ekspor utama untuk komoditas CPO dari Riau adalah Cina, India dan Pakistan. "Sekarang tinggal bagaimana kita mengoptimalkan peluang yang ada," ujarnya.

Selain itu, Ferry mengatakan prospek bisnis sawit akan mengalami tren positif karena didorong kenaikan harga minyak mentah dunia yang sempat menyentuh US$ 90 per barel. Dengan adanya kenaikan harga minyak, lanjutnya, umumnya negara berkembang akan meningkatkan permintaan CPO untuk bahan energi alternatif. "Tren positif dari CPO akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan petani," kata Ferry.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Riau, harga kelapa sawit naik cukup tinggi pada awal 2011 yakni rata-rata mencapai Rp109 per kilogram (kg). Sementara itu, harga CPO di tingkat lokal mencapai Rp8.922,44 per kg dan kernel mencapai Rp6.402,12 per kg. "Harga sawit kemungkinan besar masih akan terus naik pada awal  2011 dikarenakan permintaan ekspor meningkat seiring makin tingginya harga minyak mentah dunia," ujarnya. (13/01/2011/fdl)

Best regards,
Fadhil Fraya, AMd
Librarian

STIPAP Medan
fadhil_fraya@yahoo.co.id
http://www.stipap.ac.id/

0 komentar:

Posting Komentar