Anggota Komisi B DPRD Sumut Brilian Moktar berpendapat, dari struktur laba sebelum pajak yang dicatatkan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN3) senilai Rp 1,204 triliun selama 2010, hanya Rp 138,4 miliar yang tinggal mendanai pembangunan di Sumut. Sisanya Rp 948,116 miliar, disetor ke pemerintah pusat.
Brilian mengatakan, laba yang dibagikan kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pempropsu) sangat kecil jika dibandingkan dengan yang disetorkan ke pusat. Jumlah itu bahkan sangat tidak sebanding dengan nilai manfaat yang dirasakan dari bumi Sumut.
"Bisa kita bayangkan sekiranya daerah kita mendapatkan sekitar 30% atau bahkan 50% dari laba perusahaan, tentu akan sangat berarti bagi percepatan pembangunan Sumut," ujar politisi PDI Perjuangan itu dalam rapat dengar pendapat Komisi B dengan PTPN3 di Gedung Dewan, Selasa (11/1) malam.
Rapat dengar pendapat itu juga dihadiri sejumlah anggota Komisi B DPRD Sumut, di antaranya G Manurung, T Ritonga, Andi Arba, R Purba, S Halawa, Tengku Dirkhansyah Abu Subhan Ali, W Pane dan AB Tambak. Sedangkan jajaran PTPN3, antara lain dihadiri Direktur Utama Amri Siregar.
Menanggapi kesenjangan pembagian laba itu, DPRD Sumut dan PTPN3 sepakat untuk bersama-sama memperjuangkan peningkatan bagi hasil sektor perkebunan ke pemerintah pusat. Kesepakatan memperjuangkan peningkatan bagi hasil sektor perkebunan itu, juga didasari kebutuhan daerah akan anggaran untuk percepatan pembangunan. "Sumut butuh anggaran untuk percepatan pembangunan," ujar Bustami HS.
Sementara itu, Dirut PTPN3 Amri Siregar mengatakan, perseroan senantiasa berkomitmen dan peduli terhadap percepatan pembangunan di Sumut. "Namun alangkah baiknya jika kita bersama-sama bertemu pemerintah pusat khususnya Menteri BUMN untuk memperjuangkan peningkatan dana hasil sektor perkebunan ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu ia juga mengungkapkan kepedulian perusahaan yang dipimpinnya terhadap lingkungan sekitar dengan mengalokasikan anggaran untuk program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) dan program corporate social responsibility (CSR).
Dia menjelaskan, realisasi program CSR PTPN3 tahun 2009 mencapai Rp22,039 miliar dan tahun 2010 sebesar Rp14,639 miliar. "Bahkan untuk tahun ini PTPN3 telah menjalin kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk membangun jalan senilai Rp 8,5 miliar," kata Amri Siregar.
Sedangkan untuk program kemitraan, selama 2009 PTPN3 menyalurkan sebesar Rp 14,815 miliar dan meningkat menjadi Rp 17,848 miliar pada 2010. Demikian juga untuk program bina lingkungan yang tercatat sebesar Rp 18,987 miliar pada 2009 dan Rp Rp 17,806 miliar pada 2010.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi B DPRD Sumut Bustami HS mengaku sangat mengapresiasinya. Ia berharap ke depan PTPN3 lebih memberi manfaat kepada daerah dalam bentuk bagi hasil yang lebih besar.
"Ke depan kita harapkan PTPN3 tidak hanya memberi kontribusi dalam bentuk PPh, PBB, PKB, BPHTB dan retribusi APU serta melalui PKBL dan CSR, tetapi juga melalui bagi hasil yang lebih meningkat," katanya. (13/01/2011/fdl)
Fadhil Fraya, AMd
Librarian
STIPAP Medan
fadhil_fraya@yahoo.co.id
http://www.stipap.ac.id/
Librarian
STIPAP Medan
fadhil_fraya@yahoo.co.id
http://www.stipap.ac.id/
0 komentar:
Posting Komentar