Manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN I) menargetkan pembangunan areal kebun seluas 41.200 hektare yang bermitra dengan masyarakat petani di Propinsi Aceh dan pihak perbankan akan selesai hingga 2016.
Kami optimistis target pembangunan areal kebun kelapa sawit dan karet yang bermitra dengan masyarakat melalui program Peumakmu Gampong di Aceh tercapai pada 2016, kata Direktur utama PTPN-I Erwin Nasution di Aceh Utara, Sabtu.
Hal itu disampaikan disela-sela penanaman perdana perkebunan karet dan sawit rakyat program Peumakmu Gampong di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, sekitar 270 Km dari Banda Aceh.
Hal itu disampaikan disela-sela penanaman perdana perkebunan karet dan sawit rakyat program Peumakmu Gampong di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, sekitar 270 Km dari Banda Aceh.
Luas pembangunan areal kebun rakyat melalui program Peumakmu Gampong itu mencapai 41.200 hektare, tersebar hampir di seluruh kabupaten di propinsi tersebut.
Pelaksanaan revitalisasi perkebunan di Aceh melalui program Peumakmu Gampong, dengan pemanfaatan fasilitas Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) dari Perbankan.
Dari total luas areal perkebunan rakyat tersebut, masing-masing untuk komoditas kelapa sawit seluas 28.200 hektare dan karet 13.000 hektare. Program tersebut akan melibatkan antara 13.500-20.000 Kepala Keluarga (KK) selaku petani peserta.
Kaum dhuafa, dan korban konflik akan menjadi kriteria yang akan dilibatkan dalam program ini. Ke depan akan dibangun kebun kerja sama dengan koperasi pondok pesantren yang ada di Aceh, katanya menjelaskan.
Erwin berharap dengan adanya kerja sama maka ke depan akan terjadi transformasi teknologi kepada masyarakat petani, sehingga petani yang selama ini melakukan usaha perkebunan secara tradisional akan termotivasi untuk menerapkan praktek budidaya maju. (17/01/2011/fdl)
Fadhil Fraya, AMd
Librarian
STIPAP Medan
fadhil_fraya@yahoo.co.id
http://www.stipap.ac.id/
Librarian
STIPAP Medan
fadhil_fraya@yahoo.co.id
http://www.stipap.ac.id/
0 komentar:
Posting Komentar